Kamis, 19 November 2009

Kalimat Efektif

Suatu kalimat dapat dikatakan efektif jika telah berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis.

Syarat-syarat kalimat yang baik yaitu :
  • Strukturnya benar
  • Pilihan katanya tepat
  • Hubungan antar bagiannya logis
  • Ejaan yang digunakan harus benar

Ciri-ciri kalimat efektif yaitu memiliki :

  • Kesatuan gagasan . Memiliki subyek, predikat, serta unsur-unsur lain seperti obyek dan keterangan yang saling mendukung dan membentuk suatu kesatuan yang tunggal.
  • Kesejajaran. memiliki kesamaan bentukan atau imbuhan, maksudnya jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja imbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.
  • Kehematan. Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu.
  • Penekanan. kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan. Caranya yaitu : mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan meletakkan bagian yang penting di depan kalimat, menggunakan partikel penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel -lah, -pun, -kah, menggunakan repetisi yaitu dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting, menggunakan pertentangan yaitu dengan mengunakan kata yang bertentangan atau berlawanan makna atau maksud dalam bagian kalimat yang ingin ditegaskan.
  • Kelogisan. Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis atau masuk akal.

Topik Karangan

Dalam memilih topik karangan ada beberapa syarat yang harus diperhatikan yaitu :
  • Topik harus menarik perhatian penulis . Yaitu untuk memotivasi pengarang secara terus menerus untuk mencari data yang mendukung pengarang untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya agar dapat menyelesaikan tulisan dengan sebaik-baiknya . Sebaliknya jika suatu topik sama sekali tidak disenangi oleh penulis maka akan menimbulkan kekesalan dan juga menimbulkan rasa malas kepada penulis untuk menyelesaikan tulisannya tersebut.

  • Diketahui oleh penulis. Penulis hendaknya mengerti dan mengetahui meskipun hanya prinsip-prinsip ilmiahnya saja.

  • Jangan terlalu teknis atau kontroversial atau baru. Bagi penulis pemula, topik yang terlalu baru kemungkinan belum ada referensinya dalam kepustakaan. Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat mencegah penulis bila tidak benar-benar menguasai paham penulisannya. Topik yang kontroversial juga akan menimbulkan kesulitan untuk nbertindak secara obyektif.

  • Bermanfaat. Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat jika ditinjau dari segi akademis maupun segi praktisnya.

  • Jangan terlalu luas. Penulis harus dapat membatasi topik yang akan dipilih. Setiap penulis harus sangat yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan terbatas untuk digarap sehingga tulisannya dapat terfokus.

Pembatasan topik sekurang-kurangnya dapat membantu pengarang dalam beberapa hal yaitu :

  • Memungkinkan penulis dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik itu benar-benar diketahui

  • Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif mengenai masalahnya

Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan cara :

  • Tetapkanlah topik dalam kedudukan sentral

  • Ajukan pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat dirinci atau tidak, bila dapat maka tempatkanlah dibawahnya atau sebagai cabangnya

  • Tetapkanlah yang mana subtopik yang akan dipilih

  • Ajukanlah pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih dapat dirinci lebih lanjut, bila dapat berikan cabang lagi

Syarat-syarat judul yang baik yaitu :

  • Original

  • Asli

  • Relevan

  • Provokatif

  • Singkat